Pengaruh Suku Bunga Kredit Modal Kerja, Suku Bunga Kredit Investasi, dan Suku Bunga Kredit Konsumsi Pada Kredit Perbankan Konvensional, Januari 2010 – Desember 2021: Pendekatan Elastisitas Konstan

Hutapea, Tigor (2023) Pengaruh Suku Bunga Kredit Modal Kerja, Suku Bunga Kredit Investasi, dan Suku Bunga Kredit Konsumsi Pada Kredit Perbankan Konvensional, Januari 2010 – Desember 2021: Pendekatan Elastisitas Konstan. STIE Tri Bhakti. (Unpublished)

Text Pengaruh suku bunga kredit pada kredit perbankan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan riset ini adalah mengestimasi koefisien elastisitas konstan suku bunga modal kerja, suku bunga investasi, dan suku bunga konsumsi dari kredit perbankan konvensional dalam kurun waktu Januari 2010 – Desember 2021. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini memakai analisis regresi berganda dalam bentuk double-log, Selain itu, variabel berselang (lagged variable) dan variabel tren dipakai juga untuk spesifikasi model yang terbaik. Secara deskriptif, temuan-temuan empirik yang diperoleh dari perkembangan kredit antara lain adalah sebagai berikut. Pertama, secara rata-rata kredit investasi dalam kurun waktu Januari 2010 – Desember 2021 adalah terendah di antara dua kredit perbankan lainnya. Kedua, pergerakan kredit investasi secara relatif adalah paling fluktuatif di antara kredit modal kerja dan kredit konsumsi. Ketiga, pergerakan kredit investasi adalah paling fluktuatif di antara ketiga bentuk pinjaman. Keempat, laju pertumbuhan per bulan kredit investasi adalah tertinggi daripada kredit modal kerja dan kredit konsumsi, Secara deskriptif perkembangan suku bunga kredit perbankan anatara lain adalah sebagai berikut. Pertama, secara rata-rata suku bunga konsumsi lebih tinggi daripada suku bunga modal kerja. Kedua, pergerakan suku bunga modal kerja adalah paling fluktuatif dibandingkan dengan suku bunga konsumsi dan suku bunga investasi. Ketiga, laju pergerakan per bulan suku bunga modal kerja lebih tinggi daripada suku bunga investasi dan suku bunga konsumsi. Sesudah melakukan rangkaian modeling, model regresi berganda terbaik hanya melibatkan suku bunga modal kerja dan suku bunga konsumsi dengan hasil-hasil sebagai berikut. Pertama, memang koefisien penentuan Ṝ² jauh lebih rendah dari Ṝ² model-model sebelumnya, tetapi koefisien-koefisien regresinya adalah signifikan. Kedua, sebagaimana diharapkan dalam teori hasil regresi menunjukkan hasil bahwa koefisien-koefisien elastisitas suku bunga modal kerja dan koefisien elastisitas suku bunga konsumsi sesuai dengan teori. Artinya, jika suku bunga modal kerja naik maka kredit perbankan turun dan sebaliknya. Demikian pula, jika koefisien suku bunga konsumsi naik maka kredit perbankan turun dan sebaliknya. Dari uraian ini berarti suku bunga konsumsi lebih sensitif mempengaruhi perkembangan kredit perbankan daripada suku bunga modal kerja. Akhirnya menjadi saran riset selanjutnya adalah tetap memasukkan suku bunga investasi di samping suku bunga modal kerja dan suku bunga konsumsi dalam model untuk menghindari bias spesifikasi model. Untuk mencapai model terbaik dimaksud, bentuk fungsional model perlu dispesifikasi selain menambah jumlah pengamatan.

Actions (login required)

View Item